Lika-liku Jadi Fangirl. Ini Penting!

Tuesday, December 29, 2015

Hai guys!

Sebelum gue memulai untuk ngepost tulisan yang (seringkali) gak berguna, gue mau nanya dulu, kalian tau gak pekerjaan paling sulit dan menguras tenaga dan pikiran yang ada di muka bumi ini? Kalau kalian pikir jawabannya adalah dokter, pengacara, artis, professor, dosen, dan lain lain, kalian salah BESAR! (oke, 'besar'nya gak nyantai) tapi emang bener. Pekerjaan yang paling menyiksa batin adalah Fangirling. Yap. Gue sebagai fangirl yang cukup hardcore, merasa bahwa fangirling gak sekedar terobsesi sama suatu objek maupun subjek. Gak sekedar nyari info tentang subjek/objek tersebut. Gak sekedar nempel poster tentang objek/subjek tersebut di tembok kamar sampe dimaki-maki sama bokap sendiri gara-gara temboknya jadi rusak (oke ini gue curhat). Jadi fangirl tuh.....spesial. Gimana ya nyeritainnya. Pokoknya gue merasa ada koneksi spesial antara gue dan subjek fangirling gue itu. Jadi fangirl tuh berat, seberat gajah hamil selama 7 tahun gak lahir-lahir.




Pertama, jadi fangirl tuh menguras tenaga. Kami sebagai fangirl harus rela duduk berlama-lama dan ngescroll layar komputer/hp sampe meninggal. Jangan salah, itu olahraga tangan. Semua demi mendapatkan info maupun gambar masterpiece tentang objek fangirling kami.




Kedua, jadi fangirl menyita banyak waktu. Kami, bisa menghabiskan waktu seharian bahkan seminggu penuh untuk fangirling. Entah itu bikin fanfiction, sekedar scroll tumblr atau weheart it, baca fanfiction yang beribu-ribu adanya, atau nyari info sampe ke page 103 di Google (oke, ini desperate).



Ketiga, jadi fangirl menyiksa batin. Fangirl sejati gak sembarang bilang suka sama suatu objek/subjek. Fangirl sejati tuh bener-bener ngerasain bahwa subjek tersebut adalah milik kami. Misalnya, untuk para fangirl, kata 'otp' atau 'ship' udah gak asing lagi. OTP itu adalah On The Pair. Sedangkan Ship itu adalah pasangan gitu deh. Jadi intinya, OTP sama Ship hampir sama, yaitu berharap (bahkan kadang maksa) bahwa subjek fangirling ini berpasangan (pacaran) sama subjek yang kami mau. Sebagai contoh, gue termasuk hardcore fangirlnya TV series Teen Wolf. Di situ ada karakter bernama Stiles (diperankan oleh Dylan O'brien. dan gue cinta mati sama Dylan O'brien). Stiles di TV series itu dipasangkan sama dua cewek, Lydia dan Malia. Terbelah lah fans Teen Wolf menjadi dua team. Stiles-Lydia Shippers atau yang biasa disebut Stydia. Dan Stiles-Malia Shippers atau biasa disebut Stalia. Gue, sebagai Stydia Shippers, suka gak rela sampe kepikiran lima hari pas tau Stiles jadian sama Malia. Gak rela sampe ke ubun-ubun, sampe ke sum-sum tulang belakang, sampe ke selulit-selulit yang ada di tubuh. Tapi sekalinya ada scene yang menjurus ke Stydia moment, gue bisa jingkrak-jingkrak bahkan handstand sampe kampus. Bayangkan! ngebatin banget kan!





Tapi, jadi fangirl gak selamanya menyiksa. Gue cukup bangga dengan diri gue sendiri karena gue termasuk fangirl hardcore, karena setiap temen-temen gue mulai sok tau dengan subjek/objek fangirling gue, gue bisa dengan gampang ngebuka laptop, buka powerpoint yang terdiri dari kurang lebih 100 slide, mulai pemanasan dan peregangan anggota tubuh, lalu mulai menjabarkan semua argumen gue sampe ludah muncrat-muncrat karena adrenalin dan akhirnya temen-temen gue menyerah. lol.


Oke. Gue tau gue lebay. Tapi gue cuma ingin berbagi dengan kalian.

he he he

Segitu dulu ya curhatnya.

Ciao, guys!

You Might Also Like

0 comments

Like us on Facebook